Gema Lirih
Perhelatan pun digelar beradu sudut padang pun dimulai Berkawan dengan rasa asam dan pahit biji kopi pilihan siap disuguhkan Bicara soal kuncup bunga, bermekaran adalah cita-cita Dibarengi gelegar tawa rasa haru pun tak luput dari halu menyeruak melebur menjadi satu sewaktu logika masih dituntun perasaan Maksud dan tujuan mulai membias membanyangi setiap jiwa Paranoid tampaknya lebih disuka penyalahgunaan imajinasi berulang kali mewarnai Lagi dan lagi... Dewasalah dalam berpikir! mengkritik dianggap sebuah ancaman segala nafsu mencoba menjadi ajang pertunjukan Dramatisasi receh dipertontonkan Sayangnya, tak ada tempat terbaik selain mengembalikan cita dan harapan Ayolah... Ayo Ingatlah... Ingat adalah lagu keumatan Kembalilah... kembali kuncup bunga pantang mati Sayangku, kau harus tahu bahwa dalam lelapmu aku masih memburu Bades, 25 Februari 2021