Penghamba Masa
Guntur bergemuruh
merasuk gendang telinga
Diam-diam suara lirih
tahu jangan bilang-bilang
Hanya engkau seorang
berikrarlah tanpa sepengetahuan
Semacam tahu yang berpura
hujan pun tak kunjung datang
Saat suara angin berhembus
menghantam daun melambai
Perlahan gugur beterbangan
terjatuh kepangkuan tanah
Biarlah gemericik air yang bicara
saat malam mulai larut
Perlahan semua terhanyut
pada angan yang terpaut
Antara menatap atau menetap
langkah kaki mulai terjerat
Pada ruang bias mulut meratap
ada luka yang diam-diam merapat
Oh... Lentera
secercah harapan dalam kegelapan
Engkau adalah cahaya
saat dinding-dinding mulai lelah
menahan beban kayu dan genting
sekian tahun masih tak bergeming
Sudah terlampau jauh
menunduk mengenal warna itu
namun, engkau masih membuat bingung
Lantas dengan apa dan bagaimana
mata akan menerima adanya
Bades, 19 Februari 2021
Komentar
Posting Komentar