Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Labirin Rindu

Gambar
jalan rasa ini berliku-liku berputar-putar dalam keheningan ketika senja mulai berlalu menutup hari tanpa matahari mata hati akan selalu mencari tentang asa bercampur sendu menjadi kidung dalam setiap malamku melebur menjadi hasrat rindu semakin berat seiring waktu penantian panjang dalam perjalanan menyeruak di atas kedalaman sorot mata yang begitu tajam menggetarkan nurani untuk berdebar menjadi harmoni dalam detak nada-nada bersuara menembus ruang kecemasan bak suara hujan yang menghantam kaca dalam setiap kening menyembah bumi bak hening kegelapan mencoba bercengkrama ketika kedua tangan itu mulai terangkat dan badan mulai membungkuk aku mencoba berkata aku harus memulai berbicara bahwa suatu hari, suatu hati bisa bersemayam dengan melululantahkan puing-puing kerinduan Kamis, 30/04/2020 Labirin

Bermasker

Gambar
Bola mata itu sepertinya aku kenal di perempatan jalan sore itu aku berjumpa Sesosok perempuan berhijab merah muda terlihat sedang mengendarai motor bebek dengan alis yang begitu tebal sepintas aku merekamnya lewat mataku siapa ya? sepertinya pernah ketemu, pikirku seolah matanya melempar senyum terhadapku siapa ya? sepertinya aku pernah bersua, haluku apakah benar dia Covida? Hantu beberapa hari ini, penebar ketakutan menjangkiti pikiran dan kesehatan menakut-nakuti lalu sembunyi diantara bebasnya udara Kalau iya, Aku harus mengakui Dia  serta Corona telah berhasil membuat jarak diantara kita hingga rindu semakin hari kian bertambah saja 24/04/2020

Sudut Pandang Bercerita

Gambar
Andai aku jadi kau pasti aku tak akan sesulit ini hanya sekedar mencari makan Andai kau jadi aku kau tak tahu berapa banyak uang yang sudah aku keluarkan Andai aku jadi kau Pasti hidupku tak akan merasa dilema dan galau Andai kau jadi aku Kau akan terbelenggu! Belum lagi waktumu sudah pasti terganggu Andai aku jadi kau pasti aku memerdekakan orang tak mampu dengan segala kebijakanku Andai kau jadi aku kau terlalu tangguh untuk merubah semua itu Andai aku jadi kau aku akan merasa bahagia Andai kau jadi aku bisa saja kau berkalang bencana Andai aku jadi kau Andai kau jadu aku Andai aku jadi dia Andai dia jadi aku Andai aku jadi mereka Andai mereka jadi aku Andai aku jadi kalian Bahkan andai kalian jadi aku pun... Andai....andai...andai....andai itu hanyalah ukuran dan perkiraan pribadi karena persoalan menuntut sebuah jawaban bukan pengandaian!            22 April 2020

Tentang Kamu

Gambar
Bermain kata membuat celah merasuk dalam suatu kebijakan Demi sebuah kepentingan Berperisai dari kata-kata yang diucapakan, dituliskan, hingga dipatenkan Seolah kebal dari suatu kritikan Berlomba saling mematahkan Seringnya menjatuhkan banyak hal dikorbankan demi hasrat kepuasan Pandai berdasi dan berdalih Pandai menyulap diksi pintar berkelit piawai menciptakan kosa kata baru Kebijaksanaan seolah diubah dengan kebijiksinian.  Selau terulang, kepercayaan berbanding terbalik dengan kebijakan!  # Tolak_Omnibuslaw 13, April 2020

Menggambar (1)

Gambar
https://www.instagram.com/p/B-1qdHGlUbc/?igshid=14qokrbkfec6w

Mengenang Marsinah

Gambar
Mengenang Marsinah❗❗❗ Marsinah, engkau adalah simbol perlawanan dalam kediktatoran Arloji telah menjadi saksi tentang masa-masa menolak kelaliman Bau anyir darah dalam  kesendirian menjadi potret kebringasan sampai hari ini puisi tentangmu di sepanjang jalan kehidupan terus mengarungi debu-debu mesin pabrik perkotaan Lantas, siapa yang bermain dalam gelap? 👉Lahir pada tanggal, 10 Januari 1969 -10 Januari 2020. 🙏Selamat ulang tahun🙏 Semisal Marsinah masih hidup,  kira-kira beliau akan melakukan apa ya terkait dengan OMNIBuS Law???🥺

Rencana Ditelan Bencana

Gambar
Siapa yang tak rindu siapa yang tak menunggu satu tahun sekali selalu dinanti Tentang bertatap muka perihal bercengkrama mengadu asa mengolah rasa tetap ingin bersua Namun, Rencana ditelan bencana terpaksa kau harus menahan tawa menjaga linangan air mata dan perbanyak berdoa Asaku, sehat selalu rinduku pasti sama denganmu dan kita pasti bertemu!  Lumajang,  9 April 2020

Toilet Berlinang Wajahmu

Gambar
Di tengah malam, kesyahduan itu muncul sewaktu gemericik air menghardik suara bersenandung tentang kerisauan Jarak telah kembali membuka pintu-pintu kerinduan mengumpulkan sebuah ingatan tentang pengalaman Ruang dan waktu mementaskan kesetiaan menampilkan goresan Dalam galeri kehidupan Tiba-tiba, sepintas wajahmu muncul diantara aroma dan panorama di atas ruang lembab bergelayut senyum Warna kulit, kuning langsat itu telah membuatku terhanyut menggugah hati dalam berimajinasi menenggelamkanku dalam keabsurdan Untukmu, kau adalah kesempurnaan Bagiku, kau mampu menarasikan keindahan tentang karya Tuhan 6 April 2020

Korona

Gambar
Entah berapa lama Entah harus apa hari-hari kadang pun aku lupa Aku jemu, Tak mampu bertemu Entah rindu atau jenuh Korona telah merubah wajah dunia memasung hasrat untuk keluar rumah menebar kekhawatiran pada kesehatan suhu badan naik, timbul sebuah kecemasan Orang batuk pilek dikira ketularan Akhirnya, timbul suatu kecurigaan Parahnya lagi, Tempat-tempat Ibadah diliburkan demi sebuah pencegahan Dan akhirnya ada satu kata yang aku pertayakan? Tentang sebuah harapan kapan adanya... "Kepastian" Wabah ini akan hilang

Tanpa Ada Rasa Dendam

Gambar
Tak ada satu pun manusia Yang menghendaki adanya perpisahan Tak ada anak yang tak menginginkan sebuah kebahagiaan Terlepas benar atau salah Tanpa menuduh kambing hitam yang selalu bersalah Roda nasib mulai terjerembab, Si kecil tega diperkosa dunianya, dipaksa tunduk oleh problematika yang  rela dipandu amarah Hari-hari adalah ujian perjalanan hidup yang begitu berat Sebagai kaum-kaum perindu kasih sayang Lihatlah bola matanya, Seakan mengisahkan sebuah kepedihan menggambarkan sebuah kekecewaan Dan butuh akan sebuah kehangatan Berapa insan lagi yang harus terluka menanggung kesengsaraan telah terlahir di dunia ini Oh..Tuhan Peluklah dia dalam sebuah jalan kebenaran agar tak ada dendam dalam hidupnya nanti Harapku, Semoga alam menjadi orang tua dalam menuntun setiap langkahmu guna menuju hidup yang gemilang tanpa ada rasa dendam

Kasmaran

Gambar
Mereka sedang merekah berjalan tampak mesra begitu indah dipandang kedua mata Dari sedikit celah aku melihat sewaktu aku sedang di belakang cendela bunga itu lagi memerah memerah otak, memerah keringat Dan tak berselang lama Kumbang pun datang meraung, meraih mahkota bunga