Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Gema Lirih

Gambar
  Perhelatan pun digelar beradu sudut padang pun dimulai Berkawan dengan rasa asam dan pahit biji kopi pilihan siap disuguhkan Bicara soal kuncup bunga,  bermekaran adalah cita-cita Dibarengi gelegar tawa rasa haru pun tak luput dari halu menyeruak melebur menjadi satu sewaktu logika masih dituntun perasaan Maksud dan tujuan mulai membias membanyangi setiap jiwa Paranoid tampaknya lebih disuka penyalahgunaan imajinasi  berulang kali mewarnai Lagi dan lagi...  Dewasalah dalam berpikir!  mengkritik dianggap sebuah ancaman segala nafsu mencoba menjadi ajang pertunjukan Dramatisasi receh dipertontonkan Sayangnya, tak ada tempat terbaik selain mengembalikan cita dan harapan Ayolah... Ayo Ingatlah... Ingat adalah lagu keumatan Kembalilah... kembali kuncup bunga pantang mati Sayangku, kau harus tahu bahwa dalam lelapmu aku masih memburu Bades, 25 Februari 2021

Kabar Angin

Gambar
  Angin mendesir menguliti kalbu Diantara puncak yang memburu malam telah membisu merangkak, aku berjalan menyusuri ruang harapan Sementara, wortel dan kentang terdiam melihat aku termangu  terbelenggu dalam menunggu seperti kutukan yang memburu Sesaat wajah mu aku jumpai di negeri sepi penghuni bicara dalam imaji hening aku berdiri melawan hantaman sepi tercabik-cabik bagai luka yang tak terobati Lumajang, 24 Februari 2021

Penghamba Masa

Gambar
  Guntur bergemuruh merasuk gendang telinga Diam-diam suara lirih tahu jangan bilang-bilang Hanya engkau seorang berikrarlah tanpa sepengetahuan Semacam tahu yang berpura hujan pun tak kunjung datang Saat suara angin berhembus menghantam daun melambai Perlahan gugur beterbangan terjatuh kepangkuan tanah Biarlah gemericik air yang bicara saat malam mulai larut Perlahan semua terhanyut pada angan yang terpaut Antara menatap atau menetap langkah kaki mulai terjerat Pada ruang bias mulut meratap ada luka yang diam-diam merapat Oh... Lentera secercah harapan dalam kegelapan Engkau adalah cahaya saat dinding-dinding mulai lelah menahan beban kayu dan genting sekian tahun masih tak bergeming Sudah terlampau jauh  menunduk mengenal warna itu namun, engkau masih membuat bingung Lantas dengan apa dan bagaimana mata akan menerima adanya Bades, 19 Februari 2021

Kelak

Gambar
  Adalah kata evaluasi di mana kita akan merasa geli Kita merasa bodoh berharap waktu terulang kembali Tertawa adalah pahatan cerita dalam putaran matahari Malam selalu terkenang bahwa kita pernah hidup berdampingan mata yang tajam menembus batas pikiran merengkuh alam imaji absurd yang aku alami Seperti lembaran kertas pada novel mencium mu adalah candu di setiap aku membuka kenang tinta pada kata yang masih basah membuat pikiran ingin selalu menerka Bades, 12 Februari 2021

Tertelungkup Asap

Gambar
  Di pojok tempat ibadah Terlihat awan mulai menggumpal berwarna abu-abu pada langit yang mulai tertelungkup oleh asap Pada teras berlantai cokelat, aku memandang Memulai perjalanan akal menyusuri waktu yang baru terjadi mengingat tampak daun masih berwarna hijau Suara bernada suram sesaat dalam masa penantian derap langkah jangan sampai padam selama surya masih menyapa izinkan aku berbicara bersua adalah penawar siksa Bades, 2 Februari 2021