Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Memang Tiada Tara

Gambar
Suara takbir telah bergemuruh di pelosok negeri mulai semalam hingga menjelang siang, bersahut-sahutan menyebut kebesaran Tuhan. Ada pemandangan yang berbeda dari pojok kota. Kota yang terbentang jarak begitu jauh dan lautan yang begitu luas. Ada sebuah kerinduan yang tiba-tiba pecah secara serentak ketika suara takbir menjadi penanda sebuah ingatan untuk berharap bertemu. Perlahan-lahan, air mata jatuh tanpa unsur kesengajaan ketika mengingat hangatnya kebersamaan. Mereka yang benar-benar jauh dari jangkauan atau yang sudah menyatu dengan bumi. Dalam ratapan, aku masih menjadi tawanan. Tawanan dari sebuah keterpaksaan karena lagi-lagi terkait urusan ekonomi, tawanan dalam menempuh sebuah pendidikan yang membuatku pantang pulang sebelum semua terselesaikan. Apalagi semenjak adanya pergulatan antara daya tahan tubuh dengan virus yang mematikan. Aku masih mencoba untuk mewujudkan kata tegar dan menanamkan dalam diri bahwa aku mampu melewati ini semua tanpa sanak saudara. N

Kenapa Kita Harus Ngopi

Gambar
Ngopi  mungkin sudah tidak asing dan menjadi kebiasaan anak-anak muda pada zaman sekarang meskipun pada dasarnya ketika ke kedai kopi yang dipesan tak selalu kopi. ngopi  sendiri kalau kita cari artinya dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) itu tidak ada maknanya, yang ada adalah mengopi yang berarti meminum kopi. Mungkin kata ngopi sudah terbiasa diucapkan dan didengar oleh mulut dan telinga kita ya! Hehe... "Terus apakah orang-orang dulu jarang ngopi " sahut Pak Subroto sambil memegang lintingan tembakau. "Kan saya belum lahir Pak! Jadi saya tidak mengetahui secara gamblang apakah orang-orang dulu sering ngopi , yang saya tahu orang-orang dulu lebih sering ngopi di rumahnya saja!" Sambil setengah tertawa aku menjawabnya. "Ah...Kamu ini, bisanya ngeles aja kayak petinju." tukas Pak Subroto sebelum menyeruput air kopi yang disajikan oleh istrinya. Mungkin beraneka macam pendapat seseorang mengapa dia harus ngopi . Namun, pada tulisan kali

Aku Mencari-Mu

Gambar
Ada saatnya kita lelah menepi dari keramaian menghardik perbincangan di ruang penuh kelakar Ada waktunya kita sendiri mengulas tentang apa yang terjadi merenung dalam kontemplasi mencari makna tentang hidup ini Ketika sebuah titik mulai menghampiri Inginku menyudahi tentang sebuah hari dimana kegelapan adalah teman dalam mengeluarkan suasana hati sewaktu keluh kesah tak tertahankan lagi Segala asa aku terbangkan dari hati dan pikiran Dalam terpejam, aku mencari-Mu Mengalirlah aliran darah menuju tempat persemayaman menembus dimensi ruang yang tak tergambarkan seperti di puncak kepala ini Aku bergetar, ketika aku di dalam diriku selalu ada batas dalam pembatas Tersekat, ruang yang selalu tak terjangkau oleh akal pikiranku Bades, 29 Juli 2020

Pergeseran Keinginan

Gambar
Ketika cita-cita terus berganti dari masa ke masa sesuai pola pikir yang melekat pada diri seseorang dan beranjak dewasa seiring bertambahnya usia. Mulai berkeinginan menjadi seorang dokter, pilot, presiden, astronot, atau bahkan menjadi sesosok pahlawan seperti power rangers yang selalu menumpas kejahatan di muka bumi serta banyak lagi cita-cita lainnya di masa kecil hingga berubah menjadi sesuatu yang belum terbayangkan dari sebelumnya. Semisal menjadi yotuber, penulis blogger, konten kreator, gammers, anggota dewan, atau bahkan menjadi hacker. Heuheu.... Namun, yang menjadi pertanyaan pada saat  ini adalah kira-kira siapa yang bercita-cita menjadi seorang petani? Sepertinya sangat jarang sekali ketika seseorang menanyai terkait apa cita-citanya? Dengan bangga seseorang tersebut menjawab "Aku mau menjadi petani muda yang sukses." Tampaknya menjadi seorang petani adalah sesuatu yang kurang diminati bagi sebagian tunas-tunas bangsa. Mungkin juga ketika ada pertany

Di Balik Sebuah Spasi

Gambar
Tanpamu aku bisa apa? Tanpamu aku harus bagaimana dan tanpamu aku seolah lemah dalam pelarungan menuju persemayaman Tanpamu aku tak bisa hidup ternyata hidup tanpamu, aku masih bisa! Tanpamu aku tak mampu menjalani semua ini semua yang kujalani saat ini, aku mampu tanpamu Aku adalah Luka yang terlukai melukai untuk terlupakan melupakan meninggalkan luka Terluka, terlupa luapan emosi yang dilupakan Di balik sebuah spasi ada jeda sebagai penanda dimana kata harus diberi jarak agar makna bisa terlacak Dari koma sampai titik hingga berbuah paragraf baru Cerita bertanda petik siap aku sambut tanpa sembilu Bades, 28 Juli 2020

Bersenja Gurau

Gambar
Bersenja Gurau Mabuk tapi tak memabukkan ketika mata saling bertatapan di ujung senja begitu menawan Menahan kata yang tak mampu aku katakan selain aku utarakan dalam bentuk tulisan Tersenyum, matamu berbinar Memaksa gejolak dalam jiwa meraung dalam ruang bergemuruh laksana ombak dalam lautan Terbayang, saat situasi itu aku bawa pulang dalam ingatan Hijaunya daun adalah saksi hidup dalam perjalanan bagimana dia telah menyajikan keindahan Semesta, aku menghamba! Terjatuh, memang itu yang aku harapkan Jatuh dalam samudera perasaan yang begitu luas dan mendalam Sehingga tak ada lagi yang mampu aku ungkapkan selain rasa syukur atas keelokan pemberian Tuhan Terbangun, engkau layaknya video yang tersimpan dalam galeri ingatan Tanpa kesadaran, engkau membangunkan aku dalam malam Seketika itu hatiku mulai terenyuh ingin segera berlabuh Rembulan inginku bersekutu denganmu, menyimpan cerita menantang gelap Sampai akhir hayat aku menatap menetap dalam keteta

MenggambART

Gambar

Dipermainkan Permainan

Gambar
Sewaktu saya menonton televisi, tiba-tiba suara pintu sedang terbuka. Kriek...kriek.... Ketika saya melihat ke sumber suara itu, ternyata keponakanku yang baru pulang dari rumah temannya dengan mengoyong-ngoyong gawai dalam genggaman tangannya. Setelah itu dia langsung menuju ke atas lemari yang berukuran satu meter dan mengambil sebuah charging untuk mengisi daya baterai gawai yang sedang sekarat atau bisa dikatakan hampir habis. Dia mulai mencolokkan cash tersebut ke sebuah sakelar yang tak jauh dari lemari itu. Keponakanku masih kecil. Sekolah saja baru kelas 4 SD.  Kesibukannya adalah bermain game (permainan) setiap hari selama dia berlibur sekolah akibat adanya virus Covid 19. Sering lupa makan, tiba-tiba sering marah sendiri, mendengkur(ngelindur) saat tidur dan berkelakuan tak seperti biasanya. Suatu hari, saat saya berada di kamar, aku mendengar teriakan begitu keras dan suara hentakan meja. Aku pun tak lantas keluar dari kamar. Aku mencoba mengintip dari lubang

Pada Suatu Hari Nanti (Sapardi Djoko Damono)

Gambar
Pada Suatu Hari Nanti “Pada suatu hari nanti, jasadku tak akan ada lagi, tapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri. Pada suatu hari nanti, suaraku tak terdengar lagi, tapi di antara larik-larik sajak ini. Kau akan tetap kusiasati, pada suatu hari nanti, impianku pun tak dikenal lagi, namun di sela-sela huruf sajak ini, kau tak akan letih-letihnya kucari.” Karya: Sapardi Djoko Damono Selamat jalan wnyang! Karyamu abadi! https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sapardi_Djoko_Damono https://www.instagram.com/p/CC0zPA8l3jc/?igshid=1efdhc8zzjvu9

Bau

Gambar
Kini, diksi pun tak mewangi baris sajak dalam puisiku tak melulu tentang keindahan Bergejolak ketimpangan dalam kebosanan Selalu terulang, Alih-alih membawa perubahan justru menjadi pengulangan Ada apa dengan puisiku akhir-akhir ini? Semua tentang kebobrokan kecurangan adalah soal waktu Tentang alur cerita terus bergantian berdalih,berkelit sepertinya sudah dibiasakan Senangnya membawa bendera perbedaan membeda-bedakan dan diskriminatif Bila memang tujuannya sama-sama untuk kemaslahatan mengapa tidak kita persatukan? Bersembunyi di balik kata sebagai alasan untuk pembenaran yang berusaha dibenarkan sendiri Pemberdayaan adalah bualan di siang bolong saat sistem masih tak jauh beda dengan sebelumnya

Bermain Waktu

Gambar
Adalah aku yang terus berucap Ialah aku yang terus berharap menghamba pada tuan malas menunda waktu dalam bersikap Impian tak hanya dipikirkan Harapan haruslah disertai tindakan Bukan pelarian sebagai pembenaran untuk terus berkemajuan Hahaha... Sebenarnya aku sudah tahu! Hahaha... Sejujurnya aku menggerutu! Aku memang penunda terbaik dalam hati selalu tercabik Malam kian larut dingin tetap terpaut Aku masih tersangkut dalam bayang terangkut Terinjak-injak waktu sesaat malam berlabuh Rembulan terus saja mengejekku di tengah temaram aku bersekutu melontarkan kata di akhir tanya! Pasirian, 5 Juli 2020

Quotes Realitas (7)

Gambar