Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Senyap

Gambar
  Dalam gelap aku mengembara terpejam, imaji melangkah menelusuk diantara kesunyian hadir dalam bayang semu Cuma tetesan air, jatuh menghantam bebatuan hanya serangga terus mendesir Rasanya mata tak mau terlelap karena ada asa penuh harap Layaknya sebuah drama lika-liku penuh irama Suara gemericik air tampak lebih menggema diantara lelapnya mimpi Ketidakpastian adalah kepastian keniscayaan sudah ditakdirkan Perihal ranum, perwatakan, adalah elegi kemarin sore saat semua tampak biasa Lumajang, 28-03-2021

Rembulan Mengintip

Gambar
  Di atas temaram tengah kelabu Di samping jalan, sampah berserakan dibuang secara terang-terangan lalu pergi dengan acuh mencari tempat-tempat baru Sudah berkepanjangan,  alur tetap saja awur tanpa rasa iba membagi lara besenandung suka Tapi, bukan untuk kau!  wahai tempat penggembira Rembulan mengintip tepat di atas bukit menelaah suara negosiasi begitu arif Semilir angin pun sebenarnya telah menangkap makna Namun, dia enggan berpindah Terlihat cemara mulai risau sambil melambai-lambaikan tangan Seperti ikan mondar-mandir menunggu umpan untuk dimakan Demi apa?  Demikian Untuk apa?  untuk cita dan harapan Karena tong berharap sampah masuk dalam lingkaran angin mendesir, peristiwa tertangkap kusir pedati melaju, kuda terpacu Lumajang, 25 Maret 2021

Bukan Ikatan Mahasiswa Manja

Gambar
Tepat di tanggal 14 Maret 2021, kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memperingati milad (hari kelahiran) ke-57 tahun. Kalau ditilik dari usia manusia, mungkin sudah menginjak usia senja dan seyogianya sudah matang dalam berpikir dan bersikap. Namun, ini adalah organisasi yang notabene bisa dilihat kematangannya dari setiap kader-kader IMM, bukan pada organisasinya karena organisasi bukan barang hidup. Derap langkah sebuah organisasi akan terus ada bila kader terus terjaga, dalam artian perkaderan terus berjalan dengan seiring berjalannya waktu karena perkaderan seharusnya adalah pekerjaan yang tidak akan pernah usai. Tampaknya, hal tersebut adalah urgensi yang harus senantiasa diperhatikan oleh kader-kader IMM pasca menyandang sebagai senior (fokal IMM). Dalam kesempatan yang baik ini, tema pada milad IMM ke-57 tahun yang diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat IMM adalah "Membumikan Gagasan Membangun Peradaban" yang tentunya pasti melalui proses diskusi panjang terlebih dahul

Sebilah Pena Berubah Senjata

Gambar
  Seutas tali terikat Sebait doa penuh harap kuncup bunga harus terus mekar di bawah zaman yang semakin sukar Meramu kata menjadi makna sebilah pena berubah senjata Membumikan gagasan membangun peradaban Sembilan delapan berlalu,  hati masih meluruh Usia semakin senja arah gerak tak tahu entah ke mana Empat belas yang ke lima tujuh batas tujuan masih serasa ambigu Tampaknya, kita harus merumuskan lagi karena teori sudah harus diperbarui Wawas diri harus terus digandrungi berpikir terbuka tanpa menutupi Kurangnya berkompetisi kita terus mengubur diri Harapan apa?  Cita-cita yang bagaimana?  Hasil seperti apa?  Bila rasa terus dihakimi Ketakutan sudah berposisi menjadi tuhan meracuni nalar kritis yang didambakan idealis bergeser ilmu praktis Pendahulu mungkin meratap di bawah pohon kamboja ia tengkurap Bukan ranah asal bersuara membias arti merongrong ahli Semua hilang dari substansi Lantas, apa yang kau cari?  ketika nanti kau bercerita tentang hari ini Matahari terus berpendar menyibak