Jejak Pak Sapardi


 

Silih berganti, bayu berdesir

menabrak daun-daun di malam ini

bayang-bayang selalu terbayang

nyanyian gundah gulana

menemani langkah terjal

bebatuan, cadas menguatkan

mengguratkan luka terpendam suasana

Bekas gelas kaca masih tersisa

yang tersaji dalam sepi

bergelayut di bawah payung neon

sewaktu angin merobek ulu hati

perasaanku bergemuruh,

teringat 'Hujan Bulan Juni'

karya pak Sapardi

mungkin kini sedang aku jalani

rintik kegelisahan telah menghantam ranting pohon sanubari

terkoyaklah tanah kemarau

kering membunuh naluri


Lumajang, 07 Juni 2021


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani