Tanpa Ada Rasa Dendam

-


Tak ada satu pun manusia Yang menghendaki adanya perpisahan
Tak ada anak yang tak menginginkan sebuah kebahagiaan
Terlepas benar atau salah
Tanpa menuduh kambing hitam yang selalu bersalah

Roda nasib mulai terjerembab,
Si kecil tega diperkosa dunianya,
dipaksa tunduk oleh problematika yang  rela dipandu amarah

Hari-hari adalah ujian
perjalanan hidup yang begitu berat
Sebagai kaum-kaum perindu kasih sayang

Lihatlah bola matanya,
Seakan mengisahkan sebuah kepedihan
menggambarkan sebuah kekecewaan
Dan butuh akan sebuah kehangatan

Berapa insan lagi yang harus terluka
menanggung kesengsaraan telah terlahir di dunia ini

Oh..Tuhan
Peluklah dia dalam sebuah jalan kebenaran
agar tak ada dendam dalam hidupnya nanti

Harapku,
Semoga alam menjadi orang tua dalam menuntun setiap langkahmu
guna menuju hidup yang gemilang
tanpa ada rasa dendam





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

-
Gambar
Pada tulisan kali ini saya akan bercerita tentang teman-teman blogger yang saya kenal baru-baru ini secara online di suatu grup WhatsApp. "Komunitas Blogger Mahasiswa" se-Indonesia adalah nama komunitas tersebut. Sekitar 3 bulan yang lalu saya bergabung dengan komunitas penulis pada Blogger ini yang umumnya terdiri atas mahasiswa atau mahasiswi dari berbagai daerah di tanah air kita (Indonesia). Tulisan ini saya tulis bukan tanpa alasan, karena kegiatan menulis teman blogger ini adalah salah satu kegiatan dari Komunitas Blogger Mahasiswa yang diinisiatifi oleh Reti Suryani sebagai ketua komunitas ini. Sebelumnya, komunitas ini juga mengadakan kegiatan "Menulis dua kali dalam seminggu." Jadi, kemungkinan seminggu ke depan saya akan menulis teman-teman blogger saya pada blog ini secara bergantian. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi teman-teman pembaca sebagai coretan penggugah untuk senantiasa berkarya dalam berliterasi. Langsung saja! Saya ak...
Baca selengkapnya

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

-
Gambar
Salam literasi❗ Salam sambal terasi❗ Salam inspirasi❗ Bagaimana, masih semangat membaca tulisan-tulisan saya yang bisa dibilang receh,  bisa dibilang tak berguna ini? Hehe.... Semua terserah anda dalam menilai tulisan-tulisan saya di blog. Namun, satu hal yang pasti, kalau menunggu tulisan yang baik, bagus, serta berbobot untuk mencapai sebuah kesempurnaan dalam menulis, mungkin saya tak akan sejauh ini mengetik kata demi kata untuk menyusun sebuah kalimat yang berbuah paragraf. Hehe ..  Masih dalam suasana yang sama, pada acara yang sama, dan dengan mengenalkan teman-teman blogger saya selanjutnya dalam acara menulis serempak pada blogger di Komunitas Blogger Mahasiswa (KBM) Se-Indonesia. Kali ini, tulisan saya akan melipir-melipir, bejalan-jalan, ke daerah Jawa Tengah. Tepatnya pada kota Wonogiri. Untuk teman blogger yang akan saya kenalkan saat ini adalah seorang cewek yang tentunya menarik untuk kita sekadar mencari tahu tentang kesehariannya...
Baca selengkapnya

Reti Suryani

-
Gambar
                     Dokumen: Reti Suryani Tak kenal maka tak sayang. Mungkin begitulah pribahasa pernah berkata yang sampai saat ini kata-kata itu sudah melekat dalam benak kita semua. Serupa dengan pribahasa tersebut, dalam tulisan ini saya akan mengenalkan anda pada seorang cewek, cantik, mahasiswi, Immawati, humoris, murah senyum, dan sangat menghargai orang yang lebih tua dari usianya. Langsung saja kita mengorek perjalanan hidupnya sampai sejauh ini. Harapannya, Semoga tulisan ini bisa menginspirasi anda atau paling tidak, bisa menambah pengetahuan tentang sesosok perempuan ini. Kalau dilihat dari parasnya dalam sebuah gambar di atas begitu menarik, kira-kira sebanding dengan prestasinya atau tidak ya? Hehe..... Ia lahir di pulau Sumatera tepatnya di daerah Lubuk Linggau pada tanggal 09 Maret 1997. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia bernama lengkap Reti Suryani dan biasa dipanggil Reti. Kesibukann...
Baca selengkapnya