Korona
Entah berapa lama
Entah harus apa
hari-hari kadang pun aku lupa
Aku jemu,
Tak mampu bertemu
Entah rindu atau jenuh
Korona telah merubah wajah dunia
memasung hasrat untuk keluar rumah
menebar kekhawatiran pada kesehatan
suhu badan naik, timbul sebuah kecemasan
Orang batuk pilek dikira ketularan
Akhirnya, timbul suatu kecurigaan
Parahnya lagi,
Tempat-tempat Ibadah diliburkan
demi sebuah pencegahan
Dan akhirnya ada satu kata yang aku pertayakan?
Tentang sebuah harapan
kapan adanya...
"Kepastian"
Wabah ini akan hilang
Komentar
Posting Komentar