Selayang Pandang
Selayang pandang di ruang terang
asap kelakar mulai diterbangkan
mendongak ke atap-atap langit
meratap turun datanglah sejuta kenang
Hanya waktu yang bisa mengukir
sungai akan terus mengalir
pantai tempat kembali
Ada alasan aku untuk mengenalmu,
ada alasan aku untuk mengenangmu
lewat hembusan angin yang menghantam dedaunan
lewat air yang jatuh bercucuran
serasa peradaban semakin tak beraturan
Di tengah kemenanganmu hari ini
gema takbir bersahut-sahutan
ada gundah gulana di sana
Ada tangis para saudara-saudari kita
mulai dari virus yang katanya mematikan
dua kata menohok bagi kesendirian di hari lebaran
mudik terhalang oleh sekat perbatasan
kota suci yang dijaga oleh pasukan laras panjang
perihal hak asasi manusia yang diabaikan
Ruang belajar tanpa kelas
generasi semakin memelas
Alam dieksploitasi
warga dipersekusi
Ilmu pengetahuan disalahartikan
peradaban semakin tak karuan
hancur... hancur... hancur. .
manusia semakin terkubur!
Pasirian, 13 Mei 2021
Komentar
Posting Komentar