Engkau Air Bagi Dahagaku

Mungkin malam ini adalah puncak kerinduanku
Untukmu yang bergelar resi di dalam hidupku
Saat deru mesin memberi perintah terhadap
roda untuk berputar
Perlahan-lahan, aku mulai merasakan pergulatan batin
yang begitu hebat sampai berdebar-debar
Mungkin Sudah lama juga kita tak bersua

Di tengah temaram lampu malam ini
Aku larut dalam bayangmu
Aku merindu tentang petuah-petuah
Tentang malam menjelang pagi
Tentang ombak dalam kegelapan
Yang selalu berhasil memecah keheningan
Sewaktu aku memandang lautan lepas
Di depan Samudera Hindia aku melepas...

Tentang segala pengharapan
Tentang semua kemauan
Tentang kebulatan hati
perihal melawan hari

Engkau air bagi dahagaku
saat akar mulai mengering
waktu bunga mulai layu
Aku ingin bercumbu

Lumajang, 4-3-2020



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani