Bermain Waktu
Adalah aku yang terus berucap
Ialah aku yang terus berharap
menghamba pada tuan malas
menunda waktu dalam bersikap
Impian tak hanya dipikirkan
Harapan haruslah disertai tindakan
Bukan pelarian sebagai pembenaran
untuk terus berkemajuan
Hahaha...
Sebenarnya aku sudah tahu!
Hahaha...
Sejujurnya aku menggerutu!
Aku memang penunda terbaik
dalam hati selalu tercabik
Malam kian larut
dingin tetap terpaut
Aku masih tersangkut
dalam bayang terangkut
Terinjak-injak waktu
sesaat malam berlabuh
Rembulan terus saja mengejekku
di tengah temaram aku bersekutu
melontarkan kata di akhir tanya!
Pasirian, 5 Juli 2020
Komentar
Posting Komentar