Melawan Peribahasa



                         Melawan Peribahasa


Lihatlah kelapa itu sudah sebesar kepala
Sebagai bajing, kita harus lebih bijaksana
sebelum bajing*n mengambilnya
Anggap saja itu hak kita
karena kita sudah ditakdirkan sebagai binatang hama
Habiskan, lubangi semua serabut dan tempurungnya untuk kita ambil air serta dagingnya
Jangan sampai ada yang kekurangan!
kelebihan pun tak jadi persoalan
karena kita hidup untuk berlebih-lebihan
Jangan lupa manjakan pula Istri dan anak-anakmu sebagai tanggung jawabmu
Biar, biarkan bajing*n itu tahu rasa bahwa kita adalah  penguasa
Saatnya kita untuk berpanen raya
Jangan sisahkan sedikitpun untuk dia apalagi pemiliknya
Bukankah engkau tahu sendiri kelakuannya?
dia sering berpesta pora dengan anggur  yang berkunang-kunang pada malam remang-remang.
lebih dari itu, penghibur malam tak luput jadi penghangat suasana seraya berkata...
Merdeka......
Inikah merdeka?
ini merdeka memang untuk siapa?
Penguasa kah?
Pengusaha kah?
Apa penguasanya pengusaha
Atau pengusahanya penguasa
Entahlah, tak usah terlalu kau pikirkan
kita sebagai bajing atau tupai
hanya bisa berusaha dan berdoa untuk merubah sejarah melawan peribahasa.





@Mizan_Aljabar/Bades, 08-Oktober-2019





                     Melawan peribahasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani