Terbelalak
Ditemani kipas angin siaga
Menengok dari kanan ke kiri
Menyejukkan pikiran yang kian berlari
berburu ruang konspirasi
Berguru pada waktu
menyelam di kedalaman pengalaman
Berhalusinasi, berimajinasi, berintuisi
Dan berakhir dengan bertabayun
mencari sebuah solusi
saat kebanyakan manusia mendengkur membangun mimpi
Mataku masih terbelalak ke atas, memandangi langit-langit rumah
beranyaman bambu
berdinding ketegasan
Dan aku harus katakan padamu
bahwa jam dindingku masih berdetak
Terus berdegup serta siap meletup
menghujat kejemawaan
Lumajang, 19 November
Komentar
Posting Komentar