Lumajang Bergerak' datangi DPRD Kabupaten Lumajang Lagi
Puluhan perwakilan dari setiap organisasi maupun komunitas yang tergabung dalam 'Lumajang bergerak' datangi gedung DPRD Kabupaten Lumajang untuk mengetahui dan memastikan sejauh mana nota kesepahaman yang telah ditandangani oleh ketua DPRD Kabupaten Lumajang terkait penolakan UU Cipta Kerja telah dikirim ke DPR Ri sesaat setelah aksi demonstrasi kemarin, Senin (12/110) pukul 11 30 WiIB.
Kharisma, yang merupakan perwakilan Lumajang Bergerak, mengatakan bahwa kedatangannya hanya untuk men-follow up-i (menindaklanjuti) terkait nota kesepahaman apakah sudah direspon apa belum dari pihak DPR RI pasca aksi kemarin.
“Hari ini memang tidak ada tanggapan atau balasan dari DPR RI. Namun, kami akan tetap berkomitmen untuk mengawal persoalan ini sampai tuntas,” ungkapnya.
Senada yang diucapkan oleh Kharisma, Setiyoso Lastanto, yang juga salah satu perwakilan Lumajang Bergerak, mengatakan bahwa kedatangannya merupakan bentuk komitmen dalam mengawal UU Cipta Kerja. Selain itu, kedatangannya merupakan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat perihal tindak lanjut terkait nota kesepahaman yang telah dibubuhkan tanda tangan oleh ketua DPRD Kabupaten Lumajang perihat penolakan UU Cipta Kerja.
“Sesuai komitmen bersama, kami akan datang kembali ke DPRD untuk meng-crosscheck apakah ada tanggapan dari DPR RI kurang lebih 4x24 jam setelah tuntutan kai dikirim.Ternyata, tidak ada tanggapan dan tidak ada balasan atas nota kesepahaman yang telah kami kirim sebelumnya, Untuk langkah selanjutnya, kami musyarawarah kembali tentang perihal apa yang akan kita perbuat nanti.” ungkapnya.
Oktafiani, mengatakan, bahwa pihaknya menerima dengan baik segala assessment Lumajang Bergerak. Ia mengaku, bahwa pihaknya sudah koordinasi dengan pemerintah RI dan DPR RI.
“Kalau ingin mengontrol, datang saja ke sini (gedung DPRD), kami siap memfasilitasi adik-adik,” ujarnya, yang juga merupakan anggota DPRD F-Gerindra.
Terkait organisasi atau komunitas yang ikut aksi demonstrasi kemarin adalah IMM, HMI, PMII, GMNi, KP2L (Komunitas Pemuda Peduli Lumajang), Lumajang Progresif, Lumajang Feminist, serta perwakilan dari buruh.
#MosiTidakPercaya
#AtasiVirusGagalkanOmnibus
#JegalSampaiGagal
#LumajangBergerak
Komentar
Posting Komentar