Romantisme Kebersamaan dalam Keberagaman
Cerita ini berawal pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru pada tanggal 01 Desember 2020 kemarin. Tepatnya di hari ke enam yang bertempat di Lapangan Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, untuk mendirikan tenda dalam pembuatan pos komando sebagai antisipatif dan responsif menanggulangi kebencanaan.
Tampak pada gambar di atas, terlihat relawan yang berasal dari kedua ormas terbesar di Indonesia saling bekerja sama dalam pendirian tenda sebagai pos komando (posko). Yakni posko dari relawan Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama.
Seketika itu suasana sejuk menyeruak dan begitu nyaman dipandang mata ketika proses mendirikan tenda dilakukan secara berjamaah. Sesekali tertawa pun pecah ketika obrolan yang begitu mengocok perut terlontar diantara keduanya. Saya rasa, ini adalah sebuah rahmat yang harus disyukuri dan senantiasa kita jaga bersama-sama. Terkadang kalau kita boleh jujur, memang ada sebagian oknum yang sengaja dan tidak rela terkait kebersamaan diantara keduanya. Akan tetapi, kita tetap menjaga ukhuwah dan mengusahakan untuk selalu menghargai perbedaan dalam sebuah persamaan. Dan lagi, tidak ada satu agama pun yang mengajarkan tentang permusuhan. Apalagi yang sifatnya seperti kegiatan sosial!
Setelah pendirian dua tenda sekaligus, kegiatan dilanjutkan dengan ngobrol ringan terkait kebencanaan sembari menyeduh kopi yang sedang hangat. Lagi-lagi! Tertawa membuat suasana semakin syahdu ketika diiringi gerimis yang mulai turun membasahi tenda-tenda mereka.
Bukankah ini sebuah romantisme wahai saudaraku?
#Muhammadiyah #NahdatulUlama #Peduli #ErupsiSemeru #KabupatenLumajang
Komentar
Posting Komentar