Semeru Merindu


 

Kita adalah gunung

Saat suara hati bergemuruh

bak magma dalam inti bumi yang melangitkan uap panas


Hati berkecamuk menahan jarak 

dan kerak bumi adalah akumulatif rindu

terbolak-balikan oleh zat Yang Maha Dahsyat

sewaktu perasaan bisa menuntun arah logika

seperti getaran yang menghantarkan kita untuk segera bersua


Erupsi melalui kawah

meluncur dengan kecepatan tinggi

menerjang rimbun pepohonan

membawa endapan bebatuan

yang lama tersimpan dalam kantong gunung

hingga bertemu di muara


Dan samudera adalah tempat kembali

setelah air hujan mampu menghantarkan kata yang tak bisa diungkapkan

saat menerobos panjangnya perjalanan


Abu mulai menebal di atas dedaunan

terbawa angin kebebalan

menyerang sistem kekebalan

dan pertemuan adalan akhir dari puncak kerinduan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani