Seekor Nyamuk Pun Tahu



Seekor Nyamuk Pun Tahu

Tuhan tak akan pernah sia-sia dalam menciptakan mahkluk, lengkap dengan pekerjaannya masing-masing pula, termasuk seekor nyamuk sekalipun. Hewan yang berukuran kecil serta mempunyai sayap ini bebas mau terbang ke sana ke mari sesuai dengan keinginannya untuk mencari makan yakni menghisap darah manusia maupun hewan.

Hewan ini pun tahu bahwasannya sudah digariskan oleh Tuhan untuk mencari darah-darah yang memang telah diizinkan Tuhan-Nya untuk dijadikan sebagai santapan.
Nyamuk selalu dalam gerak keistikamahan! Sejak zaman bahula, saya kira nyamuk tetap makan itu-itu saja hingga saat ini. Nggak mungkin kan, nyamuk makan sayuran, buah-buahan, atau daging, apalagi minum susu atau jus. Hehe...
Dan herannya lagi,nyamuk dan setiap hewan lainnya juga tetap dalam mengemban pekerjaan selama hidupnya. Dia tidak akan pernah mengingkari tentang apa dan bagaimana yang sudah diperintahkan oleh Tuhan. Cara kerjanya pun demikian, ketika manusia akan atau sedang tidur, nyamuk pun terus berupaya mencari darah-darah dengan sepasang sungutnya untuk mencicipi darah segar yang dibantu oleh kedua sayap untuk luwes dalam bergerak. Sungguh pekerjaan yang saya rasa juga menanggung beban resiko yang sangat berat. Kalau tidak mati disambar oleh tangan-tangan manusia itu sendiri, obat nyamuk, serta sesuatu hal yang membahayakan bagi diri nyamuk, dia masih bebas berkeliaran untuk mencari darah-darah yang lain.

Suaranya yang sering mengganggu orang tidur, seakan-akan nyamuk memberi sinyal bahwa tidurlah secukupnya karena aku (nyamuk) akan terus saja berbunyi nguing...nguing...untuk membangunkan orang-orang tidur.

Nyamuk juga telah mengajarkan bahwa setiap pekerjaan yang dijalani pasti mempunyai sebuah resiko. Namun, nyamuk juga mengajarkan bahwa waktu yang pas dan cara yang tepat untuk menusuk kulit demi mendapatkan darah adalah sebuah ketetapan dan ketepatan yang saya rasa sangatlah tepat bila diaplikasikan untuk kita selaku manusia dengan cara yang pas dan waktu yang tepat pula untuk mendapatkan hasil yang memang didamba-dambakan bisa juga dikait-kaitkan dengan perkara cita-cita. Namun, terlepas dari takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan loh ya! Kita hanya disuruh berusaha, berupaya, berikhiyar semaksimal mungkin dengan akal pikiran serta tenaga kita.


Haha...Muk...nyamuk!! Ngapain aku harus menulis tentangmu pada malam hari ini ya?
Mungkinkah aku juga sudah digariskan pada malam setengah pagi ini untuk menceritakan tentang hidup dan cara bekerjamu ya!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani