Berawal dari 'Satem'




Sebuah judul tulisan yang kurang menarik, aneh, dan mungkin tidak ada dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sebenarnya kata satem itu apa sih artinya?
Saya pernah baca dalam sebuah artikel tentang kepenulisan bahwa judul tulisan haruslah menarik atau memancing rasa penasaran orang lain yang hendak membaca tulisan kita. Berawal dari sana, akhirnya saya membuat judul yang agak saru, aneh, bahkan mungkin anda baru saja mengetahui tentang hal ini setelah membaca tulisan ini, dengan harapan bisa menarik perhatian anda semua. Hehe....

Mungkin, kata satem sebetulnya sudah sering kali anda gunakan tapi dengan istilah lain yang bermakna serupa. Kata apakah itu?
Kata tersebut berasal dari Bahasa Inggris yang sering kali nongkrong pada laptop atau gawai anda. Bagaimana, apakah sudah tahu jawabannya? Oke, kalau belum tahu, saya akan mengerucutkan lagi. Kata tersebut adalah singkatan dari dua kata.
Ya! mungkin jawaban anda bisa benar atau kurang tepat. Kata satem itu serupa maknanya dengan kata copas. Kalau copas yang berarti copy paste. sedangkan satem adalah salin tempel. Cuma saya rubah saja artinya ke dalam Bahasa Indonesia. Tak apa-apa kan ya?

Terkait kata satem maupun copas , terserah anda mau menggunakan istilah yang mana saja sesuai selera anda. Namun, pada tulisan ini sebenarnya bukan persoalan kata singkatan tersebut yang mau saya tafsirkan kepada teman-teman pembaca. Lebih jauh dari itu, akhir-akhir ini sering kali ada sebuah kejadian yang membuat orang menjadi terkenal akibat  satem tersebut.
Terkenal di sini bisa dimaknai positif atau negatif ya teman-teman! Tapi, banyak negatifnya sih!
Persoalannya apa? Kan seperti itu?

Terkadang, jempol kita secara tidak langsung bisa mengantarkan orang untuk menjadi terkenal ya teman-teman. Terkenal karena apa? Karena sebuah postingan yang berisi tulisan, gambar, atau video dari seseorang menjadi viral. Biasanya konten-konten tersebut memiliki kecenderungan negatif. Semisal, prank sampah, sampai prank pemberian daging kurban yang berisi bukan daging kurban melainkan sampah, dan lain sejenisnya. Walhasil, pembuat konten tersebut bersama teman-temanya harus digelandang oleh pihak kepolisian dan harus berlabel tahanan atau DPO (Daftar Pencarian Orang).

Lagi-lagi, semua berawal dari satem. Kehebatan satem adalah bisa merubah situasi dan kondisi seseorang dan bisa memindakan rumah orang lain untuk sementara waktu di rumah dengan diberi embel-embel tahanan (rumah tahanan). Mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan situasi saat ini adalah
" posting yang penting, jangan penting posting! Apalagi cuma satem."

Singkat kata, polanya adalah klarifikasi selalu datang dan, atau memohon maaf timbul akibat sesaat setelah kejadian itu menjadi konsumsi publik. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani