Malu-Malu Aku


Malu-Malu Aku

Alkisah di suatu pagi menjelang siang. di saat matahari mulai meninggi untuk kembali ke peraduannya, di waktu saya sedang membantu orang tua mengemas kue yang mau dijajakan ke tempat sekitar.

Ada sebuah cerita kocak dan sangat mengocok perut saya untuk tertawa dengan segeli-gelinya . Pasalnya, ada sesuatu yang menurut saya begitu lucu dan sampai saat ini saya sedang menulis masih dalam keadaan tertawa kalau ingat kejadian itu.

Setelah saya menyelesaikan tugas menulis serempak di komunitas Blogger Mahasiswa pada grup WhatsApp, saya langsung memposting tulisan tersebut di halaman blogger ini. Sesudah itu, saya langsung membagikannya di grup-grup WhatsApp yang saya ikuti. Mungkin anda bisa membaca tulisan saya sebelum tulisan ini saya posting.
Yah...tulisan saya bercerita tentang seorang wanita cantik yang berasal dari Lubuk Linggau.

Selang beberapa menit setelah saya mengirimkan link blog tentang wanita tersebut di grup WhatsApp, ada sebuah notifikasi pada gawai saya dengan nomor yang tak tersimpan pada kontak. Aku pun sempat penasaran dan bertanya-tanya, siapa kira-kira yang nge-chatt saya! Akhirnya saya pun membuka pesan tersebut.

Pesan pertama diawali dengan pengiriman sebuah stiker ucapan salam. Aku pun langsung meresponnya dengan menjawab salam tersebut. Dia balas lagi pesan yang saya kirim kepadanya yang berbunyi " Boleh kenalan nggak kak?" Wah...Alhamdulillah, sesaat aku pun merasa senang dengan kalimat pengajuan diri tersebut. Lalu, aku mencoba mengklik profil pada nomor tersebut. Oh...ternyata dia laki-laki❗ Mungkin mau menyambung silaturrahmi atau belajar tentang blog kali ya. Hehe....pikirku.

Aku membalas lagi pesan pada nomor WhatsAppnya, "Iya kak, silahkan! Oh iya, nama kakak siapa?" bunyi pesan saya bila dibaca! Terus dia membalas dong, namun balasannya tak diketik seperti biasanya! Dia berpindah menggunakan pesan suara yang disediakan aplikasi WhatsApp. Dengan nada manja dia memperkenalkan diri dan bilang, "Namaku Blekok! Kamu namanya siapa kak? Btw tinggal dimana?" Saya langsung ketawa dengan segeli-gelinya! Ah...dasar bangs*t ini anak. Mungkin saya dikira cewek kali ya?🤣🤣🤣  Tak bisa lihat sedikit cewek glowing, langsung main sikat aja!

Mungkin saya dikira prempuan pada gambar link yang saya bagikan di grup WhatsApp tersebut kali ya. Nggak taunya dia salah nomor WhatAppsnya.
Malu saya dimana??? Wkwkwk.....
Dari pada berlarut-larut, akhkirnya saya beri tahu dia bahwasaannya saya bukan orang yang dia tuju (Kara Reti Suryani). Dari yang awalnya begitu semangat nge-chatt sampai Voice Note (VC) segala, malah berakhor dengan balasan gambar satu jempol, kecil pula! Haha...Betapa miris ya!😌

Mungkin kita bisa mengambil hikmah dalam kejadian ini bahwasannya tingkat baca kita harus senantiasa kita tingkatkan.
"Biar nggak salah paham!" Hehe....

Untuk nama Blekok pada cerita di atas adalah bukan nama asli, melainkan sengaja saya samarkan karena saya masih menghargai dia ketika nge-chatt saya meskipun salah sasaran.
Cekakak....Cekekek... 🤣🤣🤣

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani