Jasuke


 

Seiring perkembagan zaman, pergeseran kian tampak tak terhindarkan. Perihal kebudayaan, bahasa, maupun adab kesopansatunan akibat masuknya sebuah unsur-unsur yang datangnya dari arah kebarat-baratan, meskipun tak selalu dari barat, bisa juga dari arah utara maupun selatan juga tenggara atau bahkan dari diri kita sendiri. 


Bisa dibilang kita adalah penganut budaya ketimuran. Budaya yang senantiasa menjunjung tinggi nilai tata krama, akhlaq, etika, sopan santun, budi pekerti baik dalam bersikap maupun dalam bertutur kata. Khususnya bagi orang-orang Jawa, etika dalam berbicara serta bersikap seyogianya bernada lemah lembut, adap asor, dan bisa menempatkan diri dalam bermasyarakat.


Seiring berjalannya waktu, perihal itu tampaknya mulai memudar dari jati diri orang-orang Jawa, meskipun tidak semua. Entah budaya pembaratan yang masuk ke negara kita ini terlalu kuat, atau kita saja yang terlalu lemah hingga arus perkembangan zaman ini terus mengikis jati diri kita atau mungkin juga orang tua yang ada di tanah Jawa mulai tanggal satu persatu sehingga generasi muda sekarang banyak yang kehilangan sosok buat panutan. 


Entahlah, peran alat komunikasi yang begitu canggih sekejap bisa merubah wajah dunia pada saat ini. Tidak bisa kita pungkiri, kalau kita mau ambil contoh kecil saja, kita sering melihat, mendengar bahasa para bocil (bocah cilik) pada akhir-akhir ini seperti berbahasa sewaktu nge-game saja. Dan lebih parahnya lagi, bahasa tersebut dipakai setiap hari bahkan dengan orang yang lebih tua darinya dan bukan seumuran. 

Jasuke.... Jasuke... Jasuke... 

Contoh kedua efek alat komunikasi yang begitu masif hingga berimbas dalam segi ekonomi adalah tentang pasar-pasar saat ini sudah kehilangan gaungnya. Dulu, yang dinamakan pasar pasti ramai sekali. Tapi untuk saat ini, banyak dari sebagian pedagang mengeluh karena minimnya barang jualan mereka yang laku terjual. Mbok-mbok podo ngelus dadane, podo lesuh mbenakno jarike, ngucek motone podo mbrebes mili gara-gara pembelinya banyak yang lewat aplikasi gawai. 


Sepi ing pasar rame ing aplikasi

Jasuke.... Jasuke... Jasuke... 

(Jangan Suka Kelewatan)

Ekonomi kerakyatan harus senatiasa kita dukung, kita galakkan kembali dengan membeli di pasar sembari menyeimbangkan dengan membeli barang-barang melalui aplikasi.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani