Kalimat Berwarna Merah


 


Sering kali kita mendengar dan membaca terkait sejarah bangsa ini tentang kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang dulu yaitu bekerja sebagai pelaut, karena memang luas negeri ini sebagian besar dikepung oleh air ketimbang daratan dan masyarakat bisa memanfaatkan hasil dari laut untuk memenuhi kehidupannya di masa silam hingga sekarang 


Ngomong-ngomong soal pelaut, ada sebuah kalimat yang sengaja saya tuangkan dalam tulisan ini untuk sekadar memberi semangat kepada Anda semua. Terkait kalimat tersebut mampu memberi semangat atau tidak, setidaknya kita sudah mengupayakan.


Pelaut yang handal tidak akan pernah menyalahkan ombak yang datang. Baik ombak kecil, sedang, maupun besar. Akan tetapi, ombak yang datang seyogianya dijadikan bagian dari proses pembelajaran yang bisa dimasukkan sebagai sebuah pengalaman dalam mencari ikan di lautan lepas. Ungkapan di atas hanyalah sebuah perumpamaan, kata kiasan, dan mungkin mengandung makna yang sebenarnya. Mungkin banyak sebagian dari kita lebih menyukai kalimat-kalimat kiasan. Di samping mengandung makna yang bukan sebenarnya, nilai sastra pun kita dapat dan tidak boring ketika kita dalam proses membaca.


Bisa jadi kalimat yang berwarna merah tidak berarti apa-apa bagi kita semua karena sangat dimungkinkan sekali setiap dari kita bukan seorang pelaut. Akan tetapi kalau kita memaknainya dari sudut pandang yang lain, kalimat yang berwarna merah adalah sebuah pemompa semangat atas kondisi seseorang yang sedang down dalam mengarungi lautan kehidupan. "Kok bisa begitu" tanya dari sebagian orang.


Bagi saya, kalimat yang berwarna merah adalah sebuah ungkapan tentang adanya kegelisahan yang muncul dalam diri seseorang ketika menjalani kehidupan dan kita mengupayakan untuk mencoba merubah arah pesimis menjadi optimis (bersemangat) serta memotivasi setiap dari diri kita. Karena ada sesuatu yang besar telah menjadi sutradara atas cerita yang kita jalani di dunia ini. 


Kita gambarkan pada kalimat berwarna merah di atas bahwa pelaut itu adalah kita, dan ombak, kita artikan sebuah persoalan-persoalan hidup kita. Setiap insan yang hidup di dunia ini pasti mempunyai sebuah persoalan, dan persoalan tersebut menuntut sebuah jawaban atau solusi. Pada kalimat berwarna merah di atas kita bisa mengartikan bahwa setiap manusia yang hebat tidak akan menyalahkan persoalan-persoalan yang datang, akan tetapi kita disuruh berupaya untuk mencari jawaban atau solusi atas teka-teki Tuhan.


Sejatinya persoalan yang datang kepada kita adalah untuk menguji seberapa tingkat kesabaran kita dalam menjalani hidup untuk senantiasa bersabar dan bertaqwa serta seberapa ikhtiar kita untuk memecahkan teka-teki Tuhan. Meskipun pada dasarnya kita mengakui bahwa semua itu terjadi atas campur Tangan-Nya di dalam usaha-usaha kita. Karena tiada daya yang bisa membolak-balikkan hati dan pikiran manusia selain Tuhan Yang Maha Tunggal.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belok Kiri Jalan Terus