Kidung kemenangan



Di ujung senja,
gubuk tua setengah reyot di tengah hamparan sawah
di antara hijaunya dedaunan
berlabuh, pria paruh baya

Dalam batas kesadaran,
dengan sebat di tangan
Kopi di samping kanan
ia mulai berangan

Kepala mulai mendongak ke atas
dalam tatapan kosong
pria itu mulai bercengkrama
membuka jalan pikiran

dalam kesendirian
ia mencoba menyelami kembali
kenangan yang mulai menggenang
tentang arti kidung kemenangan

di waktu bersamaan
hujan rintik-rintik mulai hadir
membasuh pilu dengan luruh
ia mulai hanyut dalam lusuh

Sayup-sayup ingat
ia terlihat begitu menikmati
tentang masa yang tak akan pernah kembali
dan itu sudah terpatri


Pasirian, 04/05/2020



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belok Kiri Jalan Terus