Lubang dalam Perjalanan

#Puisi#Lubang_dalam_Perjalanan

Aku terlahir dari rahim debu-debu beterbangan
di atas jalan berlubang
mengangah, siap menerkam mangsa
diantara kerikil-kerikil tajam

Aku dalam buaian ketertindasan
saat tuan diam-diam melakukan perundingan
saling berbalas senyum
Mempersiapkan kuburan
perihal memiskinkan

Kelahiranku pada malam hari,
sejuta perenungan dalam aksara
tersorot cahaya rembulan
Bersinar memandu jalan
berkawan pada kegelapan
Ketika debu mulai masuk pada tenggorokan
di situlah awal dari kesenjangan

Tertatih-tatih hadir di kehidupan
Bermain, mulai bertemu dengan persoalan
Kembali, sampai terlepas dari keduniawian
melintas pada batas kenangan
menggenang layaknya seusai hujan turun❗

Tak perlu dipersoalkan
Tak usah dipertentangkan
tak ada yang dipersalahkan
Bahkan juga diperdebatkan
Karena berdiam diri tanpa solusi adalah perihal pembunuh kebenaran secara perlahan-lahan❗

Percayalah❗
Ini bukan perkiraan
atau hanya sebuah perasaan
namun ini keterbukaan dalam suatu keadaan
Karena kebenaran harus senantiasa kita tegakkan
meskipun langit mulai diluluhlantakan❗
maupun bumi sedang dihancurkan❗

Lumajang, 12 Mei 2020




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mursyidah Auni

Awal dalam mengawali kegiatan (Fatihah)

Reti Suryani