Terkikis Waktu

Lebaran /Idulfitri/Terkikis waktu




Entah iya atau tidak, entah benar atau mungkin juga salah. Lebaran kali ini yang jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020 adalah lebaran yang menurut saya jauh dari kata kemenangan itu sendiri. Bukan tanpa alasan, di samping adanya wabah Covid 19 yang mengakibatkan para perantau tidak diperbolehkan mudik atau pulang kampung (Tulisan ini saya tak mempersoalkan terkait padanan kata tersebut) saya merasa ada sesuatu yang hilang dalam pemaknaan dari  hari Idulfitri/kemenangan itu sendiri setelah menjalani puasa penuh pada bulan Ramadan.

Serasa hambar,ambyar atau mungkin kurang berkesan, begitu kira-kira perasaan yang ingin saya tuangkan dalam  deretan kata-kata.
Sekali lagi, dalam tulisan ini tak ada unsur untuk menyakiti hati siapa pun karena kita sudah bermaaf-maafan kan ya? Hehe...
Ini menurut perspektif saya sendiri, Teman-teman boleh sepakat atau tidak itu sepenuhnya kembali kepada teman-teman sendiri. Terkait hal-hal apa saja yang menjadi keluh saya adalah sebagai berikut:

Pertama, terkadang saya terlalu sering menodahi hari kemenangan ini dengan sesuatu/sandangan yang bersih dan bersifat serba baru untuk sekadar ikut-ikutan dengan yang lain. Jikalau dirasa memang tidak dalam kadar kemampuan seyogyanya tidak terlalu dipaksakan juga tak menjadi sebuah persoalan karena segala sesuatu yang bersih di luar tak selalu bersih di dalam.

Kedua, ketika silaturrahmi sudah diniatkan dan dikaitan dengan hal-hal yang berbau materialis. Seperti halnya, sepulang nglencer (silaturrahmi) anaknya selalu ditanya, dapat berapa uangnya dek? Hehe....

Ketiga, Sepi ing dalan rame ing genggaman.
Maksudnya di jalan jarang orang berlalu lalang dan di media sosial banyaknya orang yang nangkring dengan update_an statusnya.

Mungkin masih banyak hal-hal lain yang menjadi pengalaman teman-teman dalam menjalani lebaran setiap tahunnya. Semoga kita semua masih diberikan kesehatan dan keselamatan untuk berjumpa lagi pada bulan Ramadan dan Idulfitri tahun depan ya!
Amiin ya rabbal alamiin.....

Lumajang, 24 Mei 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belok Kiri Jalan Terus