Pandemi Corona

Pandemi | Corona | Penghayatan | Terserah



Pandemi Corona

Penghayatan mulai tergoyahkan
Antara menikmati rasa syukur atau sekadar merayakan keprihatinan
Nama Tuhan mulai santer disenandungkan
Dalam doa-doa setiap insan
Ekonomi mendadak seret
Macet, dalam sekejap
Imun dan iman sering kali terjerembap

Candu ini kapan berakhir
Orang-orang berharap segera diakhiri
Rasa rindu ini sudah tak tertahankan
Oleh sekedar lamunan
Napas ini mulai terengah-engah
Akibat terlalu sering menahan amarah

Lumajang, 22 Mei 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belok Kiri Jalan Terus